Kenali Sekelilingmu: Imajinasi Mendeskripsi Kamar

Proses imajinasi merupakan salah satu proses dalam menciptakan karya sastra. Salah satu teknik yang dapat digunakan dalam mengembangkan imajinasi adalah dengan mengenali sekeliling. Dengan mengenali apa yang ada di sekelililngmu, mungkin kamu akan mendapatkan sebuah pemikiran jika menjadi sebuah benda tersebut. Sebagai contoh, coba kenali sebuah kamar, yang paling dekat deh, kamar tidur. Setiap hari kamu selalu … More Kenali Sekelilingmu: Imajinasi Mendeskripsi Kamar

Saksi Bisu

Aku mengalir pada sebuah spiral uap air yang menggumpal berwarna hitam pekat. Seiring waktu, ion-ion negatif dan positif berbenturan sehingga memicuku untuk mengalir lebih cepat demi menghindari reaksi yang mereka ciptakan. Setelah sekian lama menapak arus yang bergelombang, aku bertemu dengan cerobong kerucut yang akan mengantarkanku ke zona permukaan Bumi. “Aku berharap bisa terjun di … More Saksi Bisu

Karma Bagi Si Pendamba

Setiap berjumpa dengannya hatiku berdendang penuh gentar, seindah irama ciuman jemari gitaris kepada senar gitar. Akal sehatku acap kali menabuh-nabuh karena hatiku yang angkuh. Sulit kusadari bahwa dia nyatanya seperti mutiara yang sulit kurengkuh. Karenanya, aku bisa menjatuhkan air mata, melepaskan ikatan air laut yang selalu setia kepadaku. Karenanya, aku bisa megembuskan napas ke telinganya, … More Karma Bagi Si Pendamba

Monolog Musim Gugur

  [A kind of transformation: From Autumn to Ashes – Autumns Monologue’ssong to short story] Oh why can’t I be what you need. A new improved version of me. Di puncak kesunyian, di batas antara malam dan keabadian, seorang perempuan tiba-tiba menyanyikan lagu ini. Lalu ia pun melihat ke dalam dirinya, tentang kenang-kenangan yang tak … More Monolog Musim Gugur

Kampung Buta

Lima tahun yang lalu kampung halamanku sangat asri, penduduknya ramah dan saling toleransi. Dan saat itu, aku merasa berat hati meninggalkan kampung ini. Sepulang mengembara dari pulau seberang, aku kembali. Ke kampung yang membuatku rindu dengan keceriaan penduduknya. Namun, apa yang aku renungkan tak seindah kenyataannya. Sekarang, kampung ini sangat menyedihkan. Seperti kampung mati, penduduknya … More Kampung Buta

Kehidupan Baruku

Aku mengerjapkan mata beberapa kali saat cahaya yang sangat terang menyorot tubuhku dari berbagai sudut. Seorang laki-laki yang sedang berlutut di sampingku membuatku terkesiap. Wajahnya ditutup menggunakan dua tangan dan suara skeptis terlontar dari baliknya. Awalnya aku mengira dia mengeluarkan suara tangisan, tetapi detik berikutnya aku mendengar suara isakan yang dilebih-lebihkan, dan itu sangat aneh. … More Kehidupan Baruku

Bayang-bayang yang Mengalun

Suara teriakan tajam yang beradu dengan suara longsoran tanah membuatku tertegun getir. Napasku memburu ketika melihat Mona mencengkeram akar pohon di sisi jurang yang curam. Jantungku berdebar kencang seiring langkah kaki yang menarik tubuhku untuk berkeliaran mencari benda yang bisa menjangkau tubuh Mona. “NARA! Tolong…” seru Mona dengan suara bergetar. Aku melangkah dengan hati-hati mencapai … More Bayang-bayang yang Mengalun

Murka Alam

Perasaan pelik tiba-tiba menghampiri Astley ketika sebuah benda keras membentur kakinya. Astley jatuh terduduk mengetahui darah mengalir di punggung kakinya. Dia mengedarkan pandangan ke lapisan tanah berumput dan menemukan sebuah batu seukuran lampu bohlam sedang berdiri gagah tanpa rasa bersalah. Warnanya yang hitam mengkilap membuat darah Astley tercetak jelas di permukaannya. “Dasar batu kurang ajar! … More Murka Alam

Giver of Light

Blog post ini dibuat dalam rangka mengikuti Proyek Menulis Letters of Happines: Share your happines with The Bay Bali & Get discovered! “Giver of Light “ Aku tidak tahu bagaimana suasana di sekelilingku saat ini, yang jelas saat aku bangun tidur hari ini aku tidak merasakan perubahan apapun. Sudah berulang kali aku menggerakkan otot kelopak mataku … More Giver of Light

Tulisanku adalah Pedangku – Sebuah Cerpen

Aku berbaring dalam balutan angin Berlari mengejar angan Terjatuh ke dalam lautan semu Dan, terkubur ke dalam kerikil asa.. Sekelebat bayangan muncul di hadapanku, di mulut pintu yang menganga. Disana berdiri sesosok wanita berambut panjang yang tersenyum getir ke arahku. Memandang dengan benci dan penuh sangsi dalam remang-remang cahaya lampu meja. “Sampai kapan?” Tanyanya dengan … More Tulisanku adalah Pedangku – Sebuah Cerpen