Ini adalah remake cover Kuala Kumal versi saya. Terlihat sangat simple karena saya bingung cara membuat cover yang rumit 😌. Nah, sekarang saya akan membahas filosofinya.
Disana terdapat dua warna dasar, biru muda dan hijau. Biru muda saya lambangkan sebagai dinding rumah Raditya Dika dan hijau saya lambangkan sebagai rumput. Terlihat ada seekor koala yang sedang memasang baner koala komal beserta nama Raditya Dika di halaman rumah Raditya Dika. Maksud saya meletakkan koala dengan posisi seperti itu adalah untuk mengekspresikan perasaan terimakasih si koala kepada Raditya Dika karena telah menyelamatkannya dari bencana. Jika kompetisi ini merupakan sebuah kompetisi membuat komik mungkin saya akan menjabarkan tindakan Raditya Dika yang menyelamatkan koala tersebut dari bencana alam di habitatnya sendiri. Kemudian, terlihat koala tersebut mengenakan sarung tangan, sebenarnya itu untuk menutupi lukanya, mencegah infeksi. Lalu di bawah baner ada Raditya Dika yang sedang tengkurap dan dilapisi selimut, hal itu saya jabarkan sebagai seorang Raditya Dika yang senang karena apresiasi koala terhadap jasanya, karena ingin memilih posisi nyaman saat memperhatikan koalanya, maka jadilah posisi Raditya Dika seperti itu.
Intinya, dalam cover ini saya mencoba menunjukkan kebangkitan diri si Koala untuk meneruskan hidup. Rasa sedih karena kehilangan habitatnya pasti ada, tapi si Koala mencoba untuk menyembunyikan hal itu untuk menghilangkan rasa traumanya.
Remake Cover ini diikutsertakan dalam #KUISKOALADIBOOKSTORE
Alegorinai 